Sebetulnya ini tuh tema khotbah hari minggu sore kemarin di gereja. Sebuah perenungan yang cukup dalam. Sejujurnya hal tersebut sedikit banyak mengetuk hati saya yang sedari kecil sudah beribadah dan pelayanan di gereja. Bahkan dulu mah ampe semua kunci ruangan gereja pun saya punya. Mau minta kunci gerbang juga ada :p. Dikatakan bahwa ibadah itu memberi, melayani. Yup! Ibadah itu pelayanan. Kembali kepada isu klise dan klasik yang terus berputar-berputar di seputaran gereja. Apa sih makna PELAYANAN?

Saat ini saya juga gak bisa jawab dan bukan kapasitas saya untuk menjawab. Satu hal yang pasti dan seringkali saya rasakan sekarang ini adalah PAKSAAN dan TUNTUTAN yang kemudian seringkali menjadi BEBAN untuk saya datang beribadah. Ada masa-masa ketika saya betul-betul bersemangat untuk melakukan apapun di gereja. Ceritanya mah itu TOTALITAS PELAYANAN :p Betulkah? gak tau. TUHAN yang berhak menilai 🙂

Namun ada masa-masa ketika pelayanan kemudian menjadi beban. Siapakah yang salah? Adanya tuntutan eksternal dari para internal gereja? Atau diri saya yang memang tidak memiliki ketulusan dalam pelayanan dan ibadah? Saya pun belum bisa menjawab. Teguran singkat.. sebelum menyalahkan orang lain, ada baiknya cek kepada diri sendiri terlebih dahulu.

Di dalam Rumah Ibadah.. apakah yang kita cari?